Tuesday, September 14, 2010

Awas selekoh! Khuatir risiko

Kejora nun yang kupuja,
Berkedipan hanya di senja,
Purnama yang kurindukan,
Tidak jatuh jua ke riba...

Toleh kanan, toleh kiri,
Hanya dia yang ku senang,
Teringat semalam bermain kelmarin,
Senda loka keringat luka...

Terbang mewangi ke pinggiran awan,
Dihidu mata teman belukas,
Sapaan kalian sakatan mesra,
Mewarnakan tujuh seri pelangi...

Jiwa ditiup angau melangit,
Awas selekoh! Khuatir risiko,
Frasa dipendam mulut berkunci,
Sampai bila lagi harus ku nanti?